Jejak-kriminal.com-Garut Senin 21 Juli 2025. Dalam rangka menjalin sinergitas dengan dunia pendidikan serta membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan taat aturan, Kapolsek Samarang AKP Hilman Nugraha.,S.H. bersama panit Binmas Polsek Samarang, dan Babinsa dari Koramil Samarang, bertindak sebagai pembina upacara bendera di SMP Negeri 1 Samarang, Kecamatan Samarang.
Upacara yang di ikuti oleh para siswa, guru, serta tenaga kependidikan ini berlangsung khidmat. Dalam amanatnya, Kapolsek Samarang menyampaikan sejumlah pesan penting yang berkaitan dengan kedisiplinan dan ketertiban, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto.,S.I.K.,M.A.P. melalui Kapolsek Samarang AKP Hilman Nugraha.,S.H. menekankan pentingnya tertib berlalu lintas, khususnya bagi para pelajar. Ia menyampaikan larangan tegas kepada siswa untuk tidak mengendarai sepeda motor ke sekolah, mengingat usia mereka yang belum cukup dan belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Keselamatan adalah yang utama. Saya harap adik-adik semua tidak menggunakan sepeda motor ke sekolah karena itu melanggar hukum dan sangat berisiko bagi keselamatan kalian sendiri,” tegas Kapolsek.
Kapolsek Samarang mengajak para siswa untuk mulai menanamkan sikap disiplin sejak dini, baik dalam mengikuti aturan sekolah, menghargai waktu, maupun dalam menjaga sikap dan perilaku sehari-hari. Menurutnya, disiplin adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan di masa depan.
Selanjutnya, Kapolsek juga memberikan himbauan agar seluruh siswa menjunjung tinggi rasa saling menghargai dan mencintai sesama teman, serta menghindari segala bentuk perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
“Jangan ada lagi yang saling mengejek, menghina, atau menyakiti teman. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa,” ucapnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Samarang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolsek Samarang dalam upacara tersebut. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan sebagai bagian dari pembinaan karakter peserta didik.” Tutup Hilman Nugraha.
